Senin, 27 November 2023

Let's Find Out!! What Assets Management Is


Manajemen + Aset? Manajemen Aset? 

      Sebelum masuk kedalam pembahasan, pasti para pembaca kebingungan. Memangnya Manajemen Aset itu ada ya? Manajemen Aset itu apa? maksudnya bagaimana?, dan lain-lain. Karena mungkin kata Manajemen "Aset" itu terlalu asing ditelinga orang awam. Maka dari itu, saya ingin membahas lebih lanjut tentang Manajemen Aset agar bisa dikenal oleh orang banyak. Tanpa berlama-lama mari kita bahas mulai dari definisi sampai dengan aset apa yang saya minati ><


A. Definisi (Pengertian)

Definisi Manajemen Aset

    Manajemen Aset itu terdiri dari 2 kata, yaitu "Manajemen" dan "Aset". Agar pemahaman kita lebih dalam lagi, mari kita bedah pengertian dari masing-masing kata tersebut.

    Hersey dan Blancard (2013) mengungkapkan pendapat yaitu ”Manajemen adalah sebagai proses bekerja sama antara individu dan kelompok serta sumber daya lainnya dalam mencapai tujuan organisasi. Proses ini dimaknai sebagai fungsi dan aktivitas yang dilaksanakan oleh pemimpin dan anggota atau bawahannya dalam bekerja sama pada sebuah organisasi. Fungsi dan aktivitas yang dilaksanakan mendorong sumber daya manusia bekerja memanfaatkan daya lainnya sehingga tujuan organisasi tercapai.”

    Lalu, Sikula dalam Hasibuan (2014) mengatakan ”Manajemen adalah aktivitas-aktivitas perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, penempatan, pengarahan dan pemotivasian, komunikasi dan pengambilan keputusan yang dilakukan oleh setiap organisasi dengan tujuan untuk mengkoordinasikan berbagai sumber daya yang dimiliki oleh organisasi sehingga akan dihasilkan suatu produk atau jasa secara efisien.”

    Sedangkan aset berasal dari istilah asset (bahasa Inggris) yang dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah "kekayaan". 

Aset berdasarkan perspektif ekonomi adalah segala sesuatu yang memiliki nilai ekonomi yang dapat dimiliki baik oleh individu, perusahaan, maupun dimiliki pemerintah yang dapat dinilai secara finansial.

Aset menurut sudut pandang ekonomi adalah barang (thing) atau sesuatu barang (anything) dimiliki oleh seseorang, sebuah organisasi baik swasta maupun pemerintah yang memiliki:

1. nilai ekonomi (economic value)

2. nilai komersial (commercial value)

3. nilai tukar (exchange value)  

    Nah, setelah mengetahui pengertian dari kata "Manajemen" dan "Aset", lalu apasih Manajemen Aset itu? Apa yang dimaksud dengan Manajemen Aset?

Berdasarkan pengelolaan aset fisik, secara definitif Manajemen Aset adalah ilmu dan seni merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan semua rangkaian kegiatan dalam merencanakan kebutuhan aset, mendapatkan, melengkapi aspek legal, menginventarisasi, menilai, mengoperasikan, memelihara, menghapuskan, memusnahkan atau mengalihkan aset tersebut secara efektif dan efisien agar aset bernilai tinggi sepanjang umurnya (Sugiama, 2021).


B. Tujuan Manajemen Aset

Secara umum tujuan manajemen aset adalah untuk pengambilan keputusan yang tepat agar aset yang dikelola berfungsi secara efektif dan efisien. (Sugiama 2016:16)

Jika tujuan aset dinyatakan lebih spesifik dibanding dengan tujuan secara umum sebagaimana disajikan di atas, maka tujuan manajemen aset yang lebih rinci adalah agar mampu :

1.      1Meminimisasi biaya selama umur aset bersangkutan (to minimize the whole life cost of assets)

2.      2Dapat menghasilkan laba maksimum (profit maximum), dan

3.   3Dapat mencapai penggunaan serta pemanfaatan aset secara optimum (optimizing the utilization of assets)


C. Fungsi

Fungsi manajemen menurut Dr. A. Gima Sugiama (2017), yaitu sebagai berikut :

1.      1Merencanakan kebutuhan aset,

2.      2Mengadakan aset,

3.      3Menginventarisasi aset,

4.      4Mengaudit & melengkapi aspek legal aset,

5.      5Menilai aset,

6.      6Mengoperasikan aset,

7.      7Memelihara aset,

8.      8Menghapuskan aset

9.      9Mengalihkan atau memusnakan aset.


D. Siklus Aset

(Sugiama, 2017)

    Gambar diatas merupakan Siklus Aset menurut Sugiama (2017), dalam mengelola aset, baik individu, perusahaan swasta maupun negara, terdapat siklus yang harus dilakukan secara berurutan sehingga proses akhir manajemen dapat berfungsi secara efektif, efisien dan asetnya bernilai tinggi sepanjang umurnya. Bisa disimpulkan, bahwasannya setiap aset dikelola melewati alur :

1. Perencanaan Kebutuhan Aset, merupakan Setiap kebutuhan aset perlu direncanakan sesuai dengan rencana induk, rencana institusi, rencana kerja tahunan, rencana anggaran organisasi bersangkutan. Seluruh rencana direalisasikan melalui pengajuan proposal yang anggarannya sesuai dengan pagu anggaran yang ditetapkan organisasi bersangkutan untuk pengadaan aset bersangkutan. (Sugiama, 2016:163)

2. Pengadaan Aset, merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh atau mendaptakan aset/barang maupun jasa baik dilaksanakan sendiri secara langsung oleh pihak internal, maupun oleh pihak luar sebagai mitra atau penyedia/pemasok aset bersangkutan. (Sugiama, 2016:161)

3. Pemenuhan Aspek Legal Aset, merupakan pemeriksaan (audit) untuk mendapat gambaran jelas dan menyeluruh terutama mengenai status kepemilikan, sistem dan prosedur penguasaan (penggunaan dan pemanfaatan), pengalihan aset, mengidentifikasi kemungkinan terjadinya berbagai permasalahan hukum, serta mencari solusi atas masalah hukum tersebut. (Sugiama, 2016:187)

4. Inventarisasi Aset, merupakan serangkaian kegiatan untuk melakukan pendataan, pencatatan, pelaporan hasil pendataan aset, dan mendokumentasikannya baik aset berwujud maupun aset tidak berwujud pada suatu waktu tertentu. (Sugiama, 2016:173)

5. Penilaian Aset, merupakan proses kegiatan penilai dalam memberikan suatu estimasi dan pendapat atas nilai ekonomis suatu properti, baik harta berwujud (tangible assets) maupun harta tidak berwujud (intangible assets), berdasarkan hasil analisis terhadap fakta-fakta objektif dan relevan dengan menggunakan metode dan prinsip-prinsip penilaian yang berlaku. (Sugiama, 2016:200)

6. Pengoperasian Aset, merupakan mencakup  perancangan, pelaksanaan, dan pengendalian dari operasi seluruh sumberdaya untuk menghasilkan barang atau jasa, dan mengimplementasikannya ke dalam strategi organisasi atau strategi bisnis perusahaan. (Sugiama, 2016:224)

7. Pemeliharaan Aset, merupakan sekumpulan aktivitas yang diorganisasikan untuk menjamin agar aset dapat dioperasikan dalam kondisi terbaik dengan biaya terendah (Sugiama, 2016:240)

8. Pembaharuan/Rejuvenasi Aset, merupakan proses membangun kembali aset agar memiliki fungsi kembali sebagaimana semula, bahkan mempertinggi fungsi dari aset tersebut. (Sugiama, 2016:264)

9. Penghapusan Aset, aset yang telah tidak memungkinkan lagi direjuvenasi karena pertimbangan ekonomi atau fungsinya, maka aset dapat dihapuskan atau disposal. (Sugiama, 2016:264)

a. Pemusnahan Aset, setiap aset yang akan dihapuskan (dimusnahkan) perlu dilakukan penilaian aset yang bersangkutan. Sehingga dapat dicatat nilai akhir aset bersangkutan (Sugiama, 2016:265)
    
b. Pengalihan Aset (Penjualan, Penyertaan Modal, Hibah), merupakan pengalihan kepemilikan aset dari suatu pihak kepada pihak lain sebagai tindak lanjut dari penghapusan dengan cara menjual aset, mempertukarkan aset, menghibahkannya atau disertakan sebagai modal pada pihak lain (Sugiama, 2016:265)


E. Jenis Aset

        Keragaman aset dapat dikelompokkan menurut beberapa dasar. Menurut bentuknya, aset dapat dibagi ke dalam dua bentuk: (Sugiama, 2016:24)

1) Aset berwujud (tangible assets) adalah kekayaan yang dapat dimanifestasikan secara fisik dengan menggunakan panca indera. Contoh aset berwujud antara lain berupa :
a. Tanah atau lahan
b. Bangunan
c. Infrastruktur seperti jalan raya, jembatan, irigasi, waduk, dsb.
d. Peralatan dan perlengkapan pabrik atau plant and machinery
e. Peralatan dan perlengkapan kantor misal meubel atau furniture
f. Persediaan barang
g. Sumber daya alam seperti bahan tambang, hutan/tanaman, air dan sumber daya alam lainnya.

(Asyfa Hasna Yulianti, 2023)

SMP Negeri 27 Bandung



(Asyfa Hasna Yulianti, 2023)

FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia


2) Aset tidak berwujud (intangible assets) adalah kekayaan yang manifestasinya tidak berwujud secara fisik yakni tidak dapat disentuh, dilihat, atau tidak bisa diukur secara fisik, namun dapat diidentifikasi sebagai kekayaan secara terpisah, dan kekayaan ini memberikan manfaat serta memiliki nilai tertentu secara ekonomi sebagai hasil dari proses usaha atau melalui waktu. Aset ini berupa :
a. Hak paten misal untuk sebuah formulasi produk
b. Hak cipta atau copyright atas sebuah karya
c. Nama baik sebuah organisasi/perusahaan atau Goodwill
d. Hak merek dagang
e. Hak atas usaha waralaba atau franchise

(Asyfa Hasna Yulianti, 2023)

Hak Merek Dagang

    Menurut Sugiama (2013) selain dilihat berdasarkan bentuknya, aset dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok yaitu berdasarkan tujuan penggunaan dan pemanfaatan aset. Adapun jenis aset berdasarkan tujuan penggunaan dan pemanfaatan adalah sebagai berikut :

1) Aset yang diperuntukan sebagai aset yang dikomersilkan atau lebih condong kepada profit oriented yang menjadi tujuan dari halnya aset yang dimiliki perusahaan yang berorientasi terhadap profit. Kegiatan ini biasanya dilakukan oleh industri dan perusahaan yang tergabung dalam BUMN dan swasta yang dimana aset-aset yang dimilikinya disiapkan untuk menunjang segala bentuk aktivitas atau kegiatan perusahaan agar mencapai keuntungan yang setinggi tingginya.

(Asyfa Hasna Yulianti, 2023)

Kedai Kopi Kisah Manis


(Asyfa Hasna Yulianti, 2022)
Mall Ujung Berung Townsquare

2) Aset yang bersifat non komersil atau dalam artian tidak diperuntukkan sebagai aset yang menghasilkan profit bagi pengelolanya. Hal tersebut biasanya terjadi pada aset-aset yang dimiliki oleh instansi pemerintahan yang digunakan sebagai fasilitas publik dan memberikan kesejahteraan pada masyarakat melaui pelayanan publik seperti infrastukur baik itu jalan, jembatan maupun bangunan, taman kota, tempat pendidikan berupa sekolah, rumah sakit dan lainnya yang keberadaanya di prioritaskan untuk memberikan kesejahteraan kepada masyarakat.

(Asyfa Hasna Yulianti, 2023)

Jalan Asia Afrika


F. Aset Yang Diminati


FOREST WALK BABAKAN SILIWANGI

1. What  Why : 
        
          Aset yang saya minati adalah Aset Real Properti Lahan yaitu Forest Walk Baksil (Babakan Siliwangi). Babakan Siliwangi adalah tempat wisata alam yang menyajikan fasilitas bagi pejalan kaki untuk menikmati suasana hutan kota yang terbentang sepanjang dua kilometer. Wahana ini terdiri dari jalur khusus pejalan kaki yang terbuat dari kayu. Track untuk berjalan kaki ini dibuat mengelilingi Taman Babakan Siliwangi. Forest Walk ini pun diyakini sebagai salah satu yang terpanjang di ASEAN. Pembangunan fisik Baksil dilakukan di awal tahun 1990 dengan dibangunnya Sasana Budaya Ganesha sebagai bagian dari perluasan dan fasilitas Institut Teknologi Bandung.

       Saya memilih Babakan Siliwangi sebagai objek yang diminati karena saya senang dan merasa aman juga nyaman ketika melihat pohon serta dedaunan yang rimbun. Saya juga bisa menikmati suasana segar di area hutan, bisa berjalan-jalan, sampai berolahraga sekalipun. Babakan Siliwangi juga memiliki kenangan tersendiri bagi saya pribadi, terkadang jika saya merasa lelah atas semua kegiatan yang dijalankan, saya pergi ke Babakan Siliwangi untuk menenangkan hati dan pikiran saya. 


2. Where  Why : 

         Forest Walk Baksil terletak di Jl. Sumur Bandung No.5, Lb. Siliwangi, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat 40132. Dekat dengan Kebun Binatang Bandung dan kampus ITB.

Baksil terletak di kawasan tersebut karena dulunya merupakan sawah dan tumbuh banyak pohon serta sejumlah mata air. Hal itu menjadikan Baksil dinobatkan sebagai hutan dunia. Jika kemudian penataan tidak dikehendaki bahkan harus dikembalikan ke fungsi awal, tanpa ada satupun bangunan. Jangankan bangunan Sabuga, yang namanya lapang sepakbola dan kolam renang, tentunya harus dibongkar.

Selain hal yang sudah disebutkan, Baksil berada dikawasan tersebut untuk menjaga keseimbangan lingkungan dan mencegah rusaknya lingkungan, meski disetiap kawasan tidak sama, Pemkot Bandung telah mengatur berapa yang boleh dibangun dengan luas RTH. Penataannya ada yang 20 persen boleh dibangun dan RTH nya 80%. Ada juga yang 60-40 atau 50-50. Dari aspek tata ruang dari hasil kajian penyusunan rencana tataruang wilayah Kota Bandung Perda No 2 Tahun 2004 Perda Nomor 3 Tahun 2006, rencana tataguna lahan kawasan Babakan Siliwangi diarahkan untuk fasilitas pendidikan dan RTH. Dimana keberadaan Babakan Siliwangi tetap dipertahankan.


3. When  Why : 

         Babakan Siliwangi dimanfaatkan dan digunakan oleh masyarakat setiap hari, tetapi masyarakat lebih sering berkunjung pada hari weekend

         Masyarakat memilih waktu weekend untuk berkunjung ke Baksil karena itu merupakan hari libur, dimana orang-orang bisa menghabiskan waktu lebih banyak dengan keluarga dan orang yang mereka sayangi. Kawasan Baksil dikenal sangat asri, sejuk dan menyegarkan, jadi banyak keluarga kecil yang sering menjadikan Baksil sebagai destinasi ternyaman di hari weekend.


4. Who  Why : 

       Forest Walk Baksil direvitalisasi dan diresmikan oleh Wali Kota Bandung saat itu Ridwan Kamil pada 17 Januari 2018. Berdasarkan Aspek Legalnya, Forest Walk Baksil dimiliki oleh Pemerintah Kota Bandung dan dikelola oleh Dinas Pertamanan dan Pemakaman. Namun, pemelihara secara kewilayahannya adalah kelurahan Lebak Siliwangi. Baksil ini merupakan aset yang digunakan oleh publik. Siapapun bisa menggunakan Baksil, baik yang dari kalangan muda maupun yang sudah lansia.

        Baksil dikelola oleh pemerintah agar pemeliharaan nya optimal karena tidak sembarang orang bisa memegang kendali atas Baksil ini. Hal ini didasari oleh kenyataan dimana kawasannya memiliki manfaat untuk keberlangsungan hidup masyarakat. Baksil menyumbangkan kurang kebih 39 juta oksigen setiap harinya, jika pengelolaan nya dilakukan secara seenaknya dan dimanfaatkan hanya untuk mencari keuntungan, mungkin kawasan Baksil sudah habis tak tersisa karena ditebangnya pepohonan untuk kepentingan komersil semata. Selain itu, Baksil menjadi aset yang digunakan publik karena kawasannya luas dan bisa dijadikan tempat untuk healing dan menenangkan pikiran. Atau juga sebagai tempat pelarian ketika sedang lelah dengan seluruh aktivitas yang telah dikerjakan.


5. How → Why : 

       Baksil dikunjungi orang-orang biasanya untuk menjalani aktivitas jalan santai, jogging, bersepeda, berswafoto, dan lain sebagainya. Bahkan sampai ada yang melakukan foto pre-wedding di kawasan Babakan Siliwangi. Biasanya Baksil juga dimanfaatkan untuk family-time. 

    Mengapa demikian? Karena letaknya yang strategis (berada ditengah kota), serta mudah untuk dijangkau, Baksil menjadi destinasi pilihan masyarakat entah untuk sekedar bersantai atau menghabiskan waktu libur dan istirahat sekalipun.


(Asyfa Hasna Yulianti, 2023)

Forest Walk Babakan Siliwangi


·        Sistem Input-Output Forest Walk Babakan Siliwangi Bandung

1. Input 

     Forest Walk Baksil merupakan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang berbentuk taman kota. Baksil menempati lahan seluas 3,8 hektar. Yang dimana berfungsi sebagai paru-paru kota.

2. Proses

    Dahulu Baksil merupakan sumber mata air. Sedari dulu juga, memang kawasannya sudah asri. Sehingga dalam pengelolaan dan perawatannya dilakukan dengan cara revitalisasi (penghidupan kembali). Dan untuk proses pembangunan nya itu dibiarkan alamiah, dan diusahakan tidak ada campur tangan para investor/pembisnis.

3. Output

      Adapun hasil yang dirasakan dari proses diatas yaitu banyak nya masyarakat yang peduli dan turut serta ikut dalam menjaga kelestarian Baksil, sampai memiliki forum nya sendiri, yang bisa disebut dengan FWPBS atau Forum Warga Peduli Babakan Siliwangi. Selain itu, karena keasrian Baksil, banyak masyarakat yang berkunjung. Entah itu hanya untuk jalan-jalan santai atau untuk olahraga sekalipun.


Video Vlog Seputar Babakan Siliwangi

Buat kalian yang penasaran mengenai penjelasan lebih lanjut tentang aset yang saya minati, bisa klik link dibawah ini yaaa!! Hope it helps!

Daftar Pustaka

·         Sugiama, A. G. 2016. Manajemen Aset Pariwisata: Pelayanan Berkualitas agar Wisatawan Puas dan Loyal. Edisi ke-4. Bandung: Guardaya Intimarta.

·  https://digilib.polban.ac.id/files/disk1/160/jbptppolban-gdl-resacahyam-7995-3-bab2--9.pdf

·  https://www.academia.edu/11432623/Optimasi_Pemeliharaan_Hutan_Kota_Babakan_Siliwangi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Let's Find Out!! What Assets Management Is

Manajemen + Aset? Manajemen Aset?         Sebelum masuk kedalam pembahasan, pasti para pembaca kebingungan. Memangnya Manajemen Aset itu ada...