Manajemen + Aset? Manajemen Aset?
Sebelum masuk kedalam pembahasan, pasti para pembaca kebingungan. Memangnya Manajemen Aset itu ada ya? Manajemen Aset itu apa? maksudnya bagaimana?, dan lain-lain. Karena mungkin kata Manajemen "Aset" itu terlalu asing ditelinga orang awam. Maka dari itu, saya ingin membahas lebih lanjut tentang Manajemen Aset agar bisa dikenal oleh orang banyak. Tanpa berlama-lama mari kita bahas mulai dari definisi sampai dengan aset apa yang saya minati ><
A. Definisi (Pengertian)
Manajemen Aset itu terdiri dari 2 kata, yaitu "Manajemen" dan "Aset". Agar pemahaman kita lebih dalam lagi, mari kita bedah pengertian dari masing-masing kata tersebut.
Hersey dan Blancard (2013) mengungkapkan pendapat yaitu ”Manajemen adalah sebagai proses bekerja sama antara individu dan kelompok serta sumber daya lainnya dalam mencapai tujuan organisasi. Proses ini dimaknai sebagai fungsi dan aktivitas yang dilaksanakan oleh pemimpin dan anggota atau bawahannya dalam bekerja sama pada sebuah organisasi. Fungsi dan aktivitas yang dilaksanakan mendorong sumber daya manusia bekerja memanfaatkan daya lainnya sehingga tujuan organisasi tercapai.”
Lalu, Sikula dalam Hasibuan (2014) mengatakan ”Manajemen adalah aktivitas-aktivitas perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, penempatan, pengarahan dan pemotivasian, komunikasi dan pengambilan keputusan yang dilakukan oleh setiap organisasi dengan tujuan untuk mengkoordinasikan berbagai sumber daya yang dimiliki oleh organisasi sehingga akan dihasilkan suatu produk atau jasa secara efisien.”
Sedangkan aset berasal dari istilah asset (bahasa Inggris) yang dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah "kekayaan".
Aset berdasarkan perspektif ekonomi adalah segala sesuatu yang memiliki nilai ekonomi yang dapat dimiliki baik oleh individu, perusahaan, maupun dimiliki pemerintah yang dapat dinilai secara finansial.
Aset menurut sudut pandang ekonomi adalah barang (thing) atau sesuatu barang (anything) dimiliki oleh seseorang, sebuah organisasi baik swasta maupun pemerintah yang memiliki:
1. nilai ekonomi (economic value)
2. nilai komersial (commercial value)
3. nilai tukar (exchange value)
Nah, setelah mengetahui pengertian dari kata "Manajemen" dan "Aset", lalu apasih Manajemen Aset itu? Apa yang dimaksud dengan Manajemen Aset?
Berdasarkan pengelolaan aset fisik, secara definitif Manajemen Aset adalah ilmu dan seni merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan semua rangkaian kegiatan dalam merencanakan kebutuhan aset, mendapatkan, melengkapi aspek legal, menginventarisasi, menilai, mengoperasikan, memelihara, menghapuskan, memusnahkan atau mengalihkan aset tersebut secara efektif dan efisien agar aset bernilai tinggi sepanjang umurnya (Sugiama, 2021).
B. Tujuan Manajemen Aset
Secara
umum tujuan manajemen aset adalah untuk pengambilan keputusan yang tepat agar
aset yang dikelola berfungsi secara efektif dan efisien. (Sugiama 2016:16)
Jika
tujuan aset dinyatakan lebih spesifik dibanding dengan tujuan secara umum
sebagaimana disajikan di atas, maka tujuan manajemen aset yang lebih rinci
adalah agar mampu :
1. 1. Meminimisasi
biaya selama umur aset bersangkutan (to minimize the whole life cost of
assets)
2. 2. Dapat
menghasilkan laba maksimum (profit maximum), dan
3. 3. Dapat
mencapai penggunaan serta pemanfaatan aset secara optimum (optimizing the
utilization of assets)
C. Fungsi
Fungsi
manajemen menurut Dr. A. Gima Sugiama (2017), yaitu sebagai berikut :
1. 1. Merencanakan
kebutuhan aset,
2. 2. Mengadakan
aset,
3. 3. Menginventarisasi
aset,
4. 4. Mengaudit
& melengkapi aspek legal aset,
5. 5. Menilai
aset,
6. 6. Mengoperasikan
aset,
7. 7. Memelihara
aset,
8. 8. Menghapuskan
aset
9. 9. Mengalihkan
atau memusnakan aset.
D. Siklus Aset
(Sugiama, 2017)
Gambar diatas merupakan Siklus Aset menurut Sugiama (2017), dalam mengelola aset, baik individu, perusahaan swasta maupun negara, terdapat siklus yang harus dilakukan secara berurutan sehingga proses akhir manajemen dapat berfungsi secara efektif, efisien dan asetnya bernilai tinggi sepanjang umurnya. Bisa disimpulkan, bahwasannya setiap aset dikelola melewati alur :
1. Perencanaan Kebutuhan Aset, merupakan Setiap kebutuhan aset perlu direncanakan sesuai dengan rencana induk, rencana institusi, rencana kerja tahunan, rencana anggaran organisasi bersangkutan. Seluruh rencana direalisasikan melalui pengajuan proposal yang anggarannya sesuai dengan pagu anggaran yang ditetapkan organisasi bersangkutan untuk pengadaan aset bersangkutan. (Sugiama, 2016:163)
2. Pengadaan Aset, merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh atau mendaptakan aset/barang maupun jasa baik dilaksanakan sendiri secara langsung oleh pihak internal, maupun oleh pihak luar sebagai mitra atau penyedia/pemasok aset bersangkutan. (Sugiama, 2016:161)
3. Pemenuhan Aspek Legal Aset, merupakan pemeriksaan (audit) untuk mendapat gambaran jelas dan menyeluruh terutama mengenai status kepemilikan, sistem dan prosedur penguasaan (penggunaan dan pemanfaatan), pengalihan aset, mengidentifikasi kemungkinan terjadinya berbagai permasalahan hukum, serta mencari solusi atas masalah hukum tersebut. (Sugiama, 2016:187)
4. Inventarisasi Aset, merupakan serangkaian kegiatan untuk melakukan pendataan, pencatatan, pelaporan hasil pendataan aset, dan mendokumentasikannya baik aset berwujud maupun aset tidak berwujud pada suatu waktu tertentu. (Sugiama, 2016:173)
5. Penilaian Aset, merupakan proses kegiatan penilai dalam memberikan suatu estimasi dan pendapat atas nilai ekonomis suatu properti, baik harta berwujud (tangible assets) maupun harta tidak berwujud (intangible assets), berdasarkan hasil analisis terhadap fakta-fakta objektif dan relevan dengan menggunakan metode dan prinsip-prinsip penilaian yang berlaku. (Sugiama, 2016:200)
6. Pengoperasian Aset, merupakan mencakup perancangan, pelaksanaan, dan pengendalian dari operasi seluruh sumberdaya untuk menghasilkan barang atau jasa, dan mengimplementasikannya ke dalam strategi organisasi atau strategi bisnis perusahaan. (Sugiama, 2016:224)
7. Pemeliharaan Aset, merupakan sekumpulan aktivitas yang diorganisasikan untuk menjamin agar aset dapat dioperasikan dalam kondisi terbaik dengan biaya terendah (Sugiama, 2016:240)
8. Pembaharuan/Rejuvenasi Aset, merupakan proses membangun kembali aset agar memiliki fungsi kembali sebagaimana semula, bahkan mempertinggi fungsi dari aset tersebut. (Sugiama, 2016:264)
9. Penghapusan Aset, aset yang telah tidak memungkinkan lagi direjuvenasi karena pertimbangan ekonomi atau fungsinya, maka aset dapat dihapuskan atau disposal. (Sugiama, 2016:264)
E. Jenis Aset
(Asyfa Hasna
Yulianti, 2023)
Kedai Kopi Kisah Manis
(Asyfa
Hasna Yulianti, 2022)
Mall
Ujung Berung Townsquare
F. Aset Yang Diminati
Saya memilih Babakan Siliwangi sebagai objek yang diminati karena saya senang dan merasa aman juga nyaman ketika melihat pohon serta dedaunan yang rimbun. Saya juga bisa menikmati suasana segar di area hutan, bisa berjalan-jalan, sampai berolahraga sekalipun. Babakan Siliwangi juga memiliki kenangan tersendiri bagi saya pribadi, terkadang jika saya merasa lelah atas semua kegiatan yang dijalankan, saya pergi ke Babakan Siliwangi untuk menenangkan hati dan pikiran saya.
2. Where → Why :
Forest Walk Baksil terletak di Jl. Sumur Bandung No.5, Lb. Siliwangi, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat 40132. Dekat dengan Kebun Binatang Bandung dan kampus ITB.
Baksil terletak di kawasan tersebut karena dulunya merupakan sawah dan tumbuh banyak pohon serta sejumlah mata air. Hal itu menjadikan Baksil dinobatkan sebagai hutan dunia. Jika kemudian penataan tidak dikehendaki bahkan harus dikembalikan ke fungsi awal, tanpa ada satupun bangunan. Jangankan bangunan Sabuga, yang namanya lapang sepakbola dan kolam renang, tentunya harus dibongkar.
Selain
hal yang sudah disebutkan, Baksil berada dikawasan tersebut untuk menjaga
keseimbangan lingkungan dan mencegah rusaknya lingkungan, meski disetiap
kawasan tidak sama, Pemkot Bandung telah mengatur berapa yang boleh dibangun
dengan luas RTH. Penataannya ada yang 20 persen boleh dibangun dan RTH nya 80%.
Ada juga yang 60-40 atau 50-50. Dari aspek tata ruang dari hasil kajian
penyusunan rencana tataruang wilayah Kota Bandung Perda No 2 Tahun 2004 Perda Nomor
3 Tahun 2006, rencana tataguna lahan kawasan Babakan Siliwangi diarahkan untuk
fasilitas pendidikan dan RTH. Dimana keberadaan Babakan Siliwangi tetap
dipertahankan.
3. When → Why :
Babakan Siliwangi dimanfaatkan dan digunakan oleh masyarakat setiap hari, tetapi masyarakat lebih sering berkunjung pada hari weekend.
Masyarakat memilih waktu weekend untuk berkunjung ke Baksil karena itu merupakan hari libur, dimana orang-orang bisa menghabiskan waktu lebih banyak dengan keluarga dan orang yang mereka sayangi. Kawasan Baksil dikenal sangat asri, sejuk dan menyegarkan, jadi banyak keluarga kecil yang sering menjadikan Baksil sebagai destinasi ternyaman di hari weekend.
4. Who → Why :
Forest Walk Baksil direvitalisasi dan diresmikan oleh Wali Kota Bandung saat itu Ridwan Kamil pada 17 Januari 2018. Berdasarkan Aspek Legalnya, Forest Walk Baksil dimiliki oleh Pemerintah Kota Bandung dan dikelola oleh Dinas Pertamanan dan Pemakaman. Namun, pemelihara secara kewilayahannya adalah kelurahan Lebak Siliwangi. Baksil ini merupakan aset yang digunakan oleh publik. Siapapun bisa menggunakan Baksil, baik yang dari kalangan muda maupun yang sudah lansia.
Baksil dikelola oleh pemerintah agar pemeliharaan nya optimal karena tidak sembarang orang bisa memegang kendali atas Baksil ini. Hal ini didasari oleh kenyataan dimana kawasannya memiliki manfaat untuk keberlangsungan hidup masyarakat. Baksil menyumbangkan kurang kebih 39 juta oksigen setiap harinya, jika pengelolaan nya dilakukan secara seenaknya dan dimanfaatkan hanya untuk mencari keuntungan, mungkin kawasan Baksil sudah habis tak tersisa karena ditebangnya pepohonan untuk kepentingan komersil semata. Selain itu, Baksil menjadi aset yang digunakan publik karena kawasannya luas dan bisa dijadikan tempat untuk healing dan menenangkan pikiran. Atau juga sebagai tempat pelarian ketika sedang lelah dengan seluruh aktivitas yang telah dikerjakan.
5. How → Why :
Baksil dikunjungi orang-orang biasanya untuk menjalani aktivitas jalan santai, jogging, bersepeda, berswafoto, dan lain sebagainya. Bahkan sampai ada yang melakukan foto pre-wedding di kawasan Babakan Siliwangi. Biasanya Baksil juga dimanfaatkan untuk family-time.
Mengapa demikian? Karena letaknya yang strategis (berada ditengah kota), serta mudah untuk dijangkau, Baksil menjadi destinasi pilihan masyarakat entah untuk sekedar bersantai atau menghabiskan waktu libur dan istirahat sekalipun.
· Sistem Input-Output Forest Walk Babakan Siliwangi Bandung
Adapun hasil yang dirasakan dari proses diatas yaitu banyak nya masyarakat yang peduli dan turut serta ikut dalam menjaga kelestarian Baksil, sampai memiliki forum nya sendiri, yang bisa disebut dengan FWPBS atau Forum Warga Peduli Babakan Siliwangi. Selain itu, karena keasrian Baksil, banyak masyarakat yang berkunjung. Entah itu hanya untuk jalan-jalan santai atau untuk olahraga sekalipun.
Video Vlog Seputar Babakan Siliwangi
Daftar Pustaka
·
Sugiama, A. G. 2016. Manajemen Aset
Pariwisata: Pelayanan Berkualitas agar Wisatawan Puas dan Loyal. Edisi
ke-4. Bandung: Guardaya Intimarta.
· https://digilib.polban.ac.id/files/disk1/160/jbptppolban-gdl-resacahyam-7995-3-bab2--9.pdf
· https://www.academia.edu/11432623/Optimasi_Pemeliharaan_Hutan_Kota_Babakan_Siliwangi